Teks: Zanariah Kamal
Bismillah..
Dalam kepesatan dunia teknologi dan pembangunan dalam dunia moden terdapat beberapa pekara yang membuatkan manusia mendapat penyakit dengan mudah tanpa di sedari. Penyakit ini mungkin menjadikan manusia lebih pentingkan hal dunia daripada di sana nanti. Astaghfirullah...banyak sungguh kelalaian yang kita lakukan. Apa yang saya kongsikan adalah sebagai peringatan untuk diri sendiri. Selalulah kita bermuhasabah diri untuk menjadi yang terbaik.
Bismillah..
Alhamdulilah dapat lagi bernafas di muka bumi Allah ini, ucapkanlah syukur ke atas nikmat yang di beri. Mari berselawat ke atas nabi Muhammad saw. Pejam celik pejam celik hari ini dah masuk 19 ramadhan. Terlalu cepat masa berlalu. Leka dengan keduniaan dan harta sampai segala yang sepatutnya diberi kepentingan diketepikan.
Dalam kepesatan dunia teknologi dan pembangunan dalam dunia moden terdapat beberapa pekara yang membuatkan manusia mendapat penyakit dengan mudah tanpa di sedari. Penyakit ini mungkin menjadikan manusia lebih pentingkan hal dunia daripada di sana nanti. Astaghfirullah...banyak sungguh kelalaian yang kita lakukan. Apa yang saya kongsikan adalah sebagai peringatan untuk diri sendiri. Selalulah kita bermuhasabah diri untuk menjadi yang terbaik.
1.Menunda-nunda Solat
Abdullah (bin Mas'ud) r.a. berkata, "Saya bertanya kepada Nabi, 'Apakah amal yang paling dicintai oleh Allah?' (Dalam satu riwayat: yang lebih utama 3/200) Beliau bersabda, 'Shalat pada waktunya' Saya bertanya, 'Kemudian apa lagi?' Beliau bersabda, 'Berbakti kepada kedua orang tua.' Saya bertanya, 'Kemudian apa lagi'? Beliau bersabda, 'Jihad (berjuang) di jalan Allah."' ( HR Shahih Bukhari)
Muhasabah diri ini, untuk sentiasa segerakan solat .Paling umum dan sering kita lakukan ini, termasuk di dalamnya menunda-nunda untuk berbuat kebaikan. Ketika syaitan tidak dapat menghasut kita untuk berhenti solat lima waktu, maka syaitan mungkin telah berhasil menghasut kita untuk sering menunda-nunda waktu solat kita.
2. Tak Boleh Tanpa Gadget dan Internet.
Kalau telefon bimbit kita tak ada, tab kita tak ada maka kita rasa hidup kita tak lengkap dan rasa kehilangan. Satu hari tiada internet rasa susah sangat kerana tak dapat nak update status di facebook, tak dapat post gambar di instagram mahupun kemaskini di blog dan twitter. Moga kita tidak kelakuan seperti ini.
3. Suka Tayang Menayang
Kalau boleh semua benda yang baru di beri hendak di hebahkan kepada satu dunia bahawa aku ada ini!!. terutama di laman sosial menjadi medan untuk tayang menayang untuk memperlihatkan siapa lebih bergaya dan paling hebat dalam pembelian barang.
4. Ujub dan Riya’
“Dari Amirul mu’minin Umar bin Al-Khotthob rodiallahu’anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Sesungguhnya amalan-amalan itu berdasarkan niatnya dan sesungguhnya bagi setiap orang apa yang ia niatkan, maka barangsiapa yang berhijrah kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya adalah kepada Allah dan RasulNya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena untuk menggapai dunia atau wanita yang hendak dinikahinya maka hijrahnya kepada apa yang hijrahi”. (HR. Al-Bukhari: 1).
Ujub ini merasa bahwa dirinya yang paling pandai, paling betul, paling soleh, paling baik dan paling-paling yang sebagainya namun tidak ditampakkan dalam tindakan dan perilakunya, hanya disimpan dalam hati saja. Boleh dikatakan ujub adalah sombong yang terselubung. Sedangkan Riya’ yaitu melakukan sesuatu yang baik dengan niat hanya ingin dipuji orang, tidak dengan niat ikhlas kerana Allah. Kedua hal ini merupakan penyakit hati manusia yang sering dijadikan jerat iblis untuk menjerumuskan muslim-muslim untuk melemahkan iman kita.Secara tidak sedar banyak yang sudah terjebak, hati-hati ye sahabat sekalian.
5. Individualistik
Individualistik semakin terasa bukan hanya dalam persoalan ekonomi,tetapi juga dalam setiap aspek kehidupan,termasuk di dalamnya persoalan agama. Manusia seperti ini tidak lagi peduli terhadap apa yang terjadi di sekelilingnya. Walaupun mereka melihat sesama manusia sedang memerlukan pertolongan,mereka seolah-olah menutup mata dengannya.Mereka hanya memikirkan diri sendiri dan tidak mahu tahu tentang kehidupan orang lain. Tidak terkecuali dengan apa yang terjadi di kalangan umat muslim zaman modern. Di mana ajaran-ajaran agama Islam tidak sepenuhnya di jadikan titik tolak dalam segala tindakannya. Begitu juga halnya mereka tidak lagi perduli terhadap apa yang sedang terjadi dengan saudaranya sesama muslim. Terjadi jurang pemisah yang sangat dalam,antara muslim yang satu dengan muslim lainnya dalam kehidupan umat muslim era modern sekarang ini.
6. Membicarakan Orang Lain
Dalam Islam ini lebih sering dinamakan dengan ghibah( menyebutkan sesuatu perkara yang terdapat pada diri seseorang Muslim, sedangkan ia tidak suka (jika hal itu disebutkan)). Dalam hal ini juga gossip mapun menonton tayangan-tayangan yang berbau gossip di media eletronik. Jikalau sesuatu yang dibicarakan itu benar itulah ghibah , namun jika sesuatu yang dibicarakan itu tidak benar maka itu adalah dusta. Allah SWT mengumpamakan dalam Al-Qur’an bahwa orang yang suka ber-ghibah itu seperti orang yang memakan daging bangkai saudaranya. Maka seharusnya kita merasa jijik untuk melakukannya.
7 .Berjanji tetapi tidak di tepati
Ramai yang dapat berjanji pelbagai pekara tetapi ramai juga yang tidak dapat kotakan apa yang di janji. Janji itu di anggap sesuatu yang mainan yang boleh di lafazkan dengan sesuka hati. Padahal janji itu amat penting sekali di tunaikan melainkan ada sebab-sebab yang munasabah dan perlu di khabar kepada mereka yang kita janji.
Comments
Post a Comment